FKMI : Merajut Harmoni dalam Koridor Instrumentasi

Malang – Dewasa ini, perkembangan dunia instrumentasi semakin pesat, terutama di Indonesia. Sayangnya, alih-alih menjadi penemu atau pembuat, Indonesia justru masih dalam tahapan sebagai “pemakai” instrumen saja. Hal ini mendorong sebagian mahasiswa jurusan instrumentasi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memajukan sektor instrumentasi. Salah satunya dengan menjalin komunikasi antar mahasiswa Instrumentasi di seluruh Indonesia. Untuk itu, pada Sabtu (28/4) Forum Komunikasi Mahasiswa Instrumentasi (FKMI) mengadakan kongres pertamanya.

Kongres 1 FKMI yang berlangsung di Universitas Brawijaya tersebut dihadiri oleh sekitar 6 himpunan mahasiswa program studi Instrumentasi se-Indonesia diantaranya : Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN (STTN BATAN). Kongres tersebut memiliki agenda peresmian FKMI dan juga serah terima jabatan yang dilaksanakan oleh salah satu penggagas FKMI kepada Ketua FKMI periode 2018. “Perasaannya nggak menyangka kalau bisa dipercaya untuk jadi ketua FKMI. Senang juga karena bisa diberi kesempatan untuk belajar menjalankan suatu organisasi (FKMI) ini. Bisa sebagai motivasi juga agar bisa bikin FKMI menjadi yang diharapkan oleh semua pihak,” ungkap Charles William Joshua, ketua FKMI periode 2018.

Forum Komunikasi Mahasiswa Instrumentasi sendiri pada awalnya digagas oleh 3 perguruan tinggi di daerah Jawa Timur yaitu ITS, UB, dan UNAIR. Dengan adanya Kongres 1 ini, FKMI berharap dapat melakukan ekspansi ke berbagai tempat selain di DIY dan Jawa Tengah. “Kami berharap internal FKMI dapat lebih diperkuat dari segi landasan maupun keanggotaannya. Selain itu kami juga berharap organisasi ini dapat bekerjasama dengan instansi yang terkait dengan dunia instrumentasi,” ujar Charles.

Posted in Event and tagged .

2 Comments

Comments are closed.